Senin, 24 November 2014

Manajemen Asi Perah (ASIP)

Manajemen ASI Perah atau biasa disebut ASIP bukan hal yang aneh saat ini. Apalagi jika Mama adalah seorang ibu bekerja. Saya semenjak hamil sudah banyak membaca forum mengenai manajemen ASIP. Ya, alasannya tak lain adalah keinginan untuk memberikan ASI bagi bayi saya kelak. Beberapa hari setelah melahirkan, saya memerah ASIP, botol demi botol mulai terkumpul untuk bekal jika saya sudah harus masuk kerja lagi.

Saat sudah kembali bekerja saya dihadapkan oleh dua pilihan tentang manajemen ASIP. Ada dua metode dari beberapa sumber yang pernah saya baca: FIFO (First In First Out) ataukan LIFO (Last In First Out). Jalan tengahnya adalah kombinasi dari keduanya. Seperti yang Mama ketahui, gizi ASIP yang telah dibekukan dan sudah disimpan (dalam waktu yang cukup lama) di freezer tentu akan berkurang dan ASIP fresh atau hanya disimpan di kulkas bawah (chiller) akan memliki kandungan qizi lebih baik.

FIFO (First In First Out)
Sesuai namanya, metode FIFO seperti metode mengantre. Yang pertama kali masuk akan keluar pertama kali, yang berarti, hasil perah ASIP Mama lebih dahulu akan lebih awal dikonsumsi bayi. Misalkan Mama memerah rutin sebelum mulai kembali bekerja; Mama memerah pertama kali pada 3 Januari dan akan masuk kerja pada 3 Maret, maka pada tanggal 4 Maret, bayi akan diberikan ASIP tertanggal 3 Januari lalu dan berurut dimulai dari tanggal tersebut.
+ Kemungkinan ASIP basi/kedaluwarsa akan sedikit karena rotasi ASIP di freezer terus dilakukan
-Gizi ASIP beku tentunya tidak sebaik gizi ASIP fresh 
Note: Cocok diterapkan untuk hasil perah ‘kejar tayang’

LIFO (Last In First Out)
Nah, metode yang ini kebalikan dari metode sebelumnya. Jadi hasil perah ASIP yang terakhir (atau yang fresh) akan diberikan ke bayi lebih dahulu. Menggunakan contoh sebelumnya, maka bayi akan diberikan ASIP tertanggal 3 Maret, atau bahkan 4 Maret pada dini atau pagi hari. Lalu bagaimana ASIP per tanggal 3 Januari tersebut? ASIP tersebut akan menjadi cadangan stok ASIP Mama sekalian.
+ ASI segar/fresh lebih baik drpd ASI dari chiller atau freezer, makin fresh maka akan semakin baik kandungannya.
+ ASI adalah cairan hidup yang berbeda komposisinya setiap hari karena disesuaikan dengan kebutuhan bayi, ASIP yang diperah mendekati usia bayi lebih baik karena hampir sesuai dengan kebutuhan bayi.
- Kemungkinan ASIP basi menjadi besar, jika ASIP yang pertama kali diperah tidak kunjung dikonsumsi bayi.

Note: Cocok diterapkan untuk hasil perah ‘meluber’

Yang banyak dipergunakan Mama mungkin kombinasi metode di atas ya?  

Metode kombinasi FIFO dan LIFO. Metode ini win-win solution dari dua metode di atas. Masih menggunakan contoh di atas, maka pada waktu Mama kembali bekerja, bayi akan diberikan ASIP pertanggal 3 Januari dan 3 Maret. Kombinasi tersebut dapat diatur sesuai kebutuhan Mama dan si kecil.
+ Bayi akan mendapatkan ASIP fresh dengan kandungan yang lebih baik
+ Kemungkinan ASIP basi lebih kecil dibandingkan metode LIFO
- Diperlukan ketelitian lebih untuk mengombinasikan ASIP (fresh dan beku)
Semoga tips ini berguna.  

Happy Pumping Mama!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar